Perkembangan
Penggunaan Bahasa Indonesia di Kalangan Milenial
Abstrak
Bahasa Indonesia adalah
bahasa resmi Negara yang digunakan sebagai alat komunikasi lisan dan tulis di
dalam berbagai kebutuhan, baik formal maupun non formal. Bahasa Indonesia memegang
peranan penting pada semua aspek kehidupan. Keadaan yang ada sekarang adalah
fungsi bahasa Indonesia yang mulai digantikan atau tergeser dengan bahasa asing
dan adanya perilaku yang cenderung menyelipkan istilah asing. Padahal padanan dalam
bahasa Indonesia ada, dikarenakan sikap yang meyakini bahwa akan terikat
modern, dan terpelajar dengan alas an mempermudah komunikasi di era milenial. Di
era digital saat ini kita semakin akrab dengan yang namanya teknologi. Perkembangan
media social saat ini tentu mepunyai pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Contoh
yang sering kita jumpai saat ini di media social orang-orang menulis kutipan
dengan menggunakan bahasa yang tidak baku bahkan ada yang tidak sesuai dengan
kata atau penulisannya. Tentusaja hal tersebut mempengaruhi keutuhan Bahasa
Indonesia. Sehingga pada akhirnya sebagai generasi milenial kita di tuntut
untuk bisa mempertahankan dan menjaga eksistensi penggunaan bahasa yang baik
dan benar.
Kata
kunci : Keberadaan, Bahasa
Indonesia, Generasi Milenial, Perkembangan Teknologi, media social
PENDAHULUAN
Bahasa adalah suatu media yang digunakan
untuk menyampaikan dan memahami gagasan, pikiran, dan pendapat. Bahasa juga
media komunikasi utama di dalam kehidupan manusia untuk berinteraksi.(Surahman,
1994)
Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi
dan bahasa persatuan Negara Indonesia tertuang pada UUD 1945 pasal 36 berisi “bahasa Negara adalah bahasa Indonesia”.
Hal ini dengan jelas menerangkan bahwa posisi bahasa Indonesia diatur dalam hokum
dan tidak bisa di ganggu gugat.(Saputra
& Aida, 2019)
Di era milenial saat ini penyalah gunaan
bahasa dengan mencampurkan bahasa Indonesia dengan bahasa asing atau bahasa
gaul yang berdampak negative terhadap keberadaan bahasa Indonesia. Pada generasi
muda saat ini lebih sering menggunakan bahasa gaul dibandingkan dengan
menggunakan bahasa nya sendiri. Kultur Indonesia yang tidak menggunakan bahasa
asing sebagai bahasa pengantar membuat rakyat nya hanya bisa berbahasa Indonesia.
Dari situlah muncul kesadaran keinginan belajar dan menggunakan bahasa asing
mulai tumbuh.(Mauliyana,
2018)
Bahasa Indonesia berperan penting dalam
semua aspek kehidupan yang ada di Negara Indonesia dalam hal berkomunikasi. Banyak
sekali alas an orang menggunakan bahasa Indonesia denga tidak baik dan benar. Adanya
kepatuhan dalam penggunaan bahasa Indonesia harus tetap terjaga karena
mengingat banyak pengaruh dikarenakan globalisasi salah satu sector pendidikan.(Putri,
t.t.)
Selain sebagai bahasa Negara bahasa Indonesia
juga digunakan sebagai lambing kebangsaan nasional dan pemersatu berbagai
masyarakat yang memiliki latar belakang social yang berbeda. Dengan seiring
perkembangan zaman bahasa Indonesia mengalami perkembangan, baik kea rah positif
maupun negative.(Sulistyo,
t.t.)
Generasi milenial ialah masa adanya
peningkatan penggunaan keakraban komunikasi media teknologi digital. Pada era
saat ini meiliki karakter yang khas. Sejak dibangku sekolah dasa sudah
mengguankan gawai dan menjadikan nya sebagai kebutuhan pokok apalagi pada saat
kondisi pandemic ini semua generasi menbutuhkan gawai yang terhubung dengan
internet guna dapat mengakses pembelajaran secara daring. Sehingga generasi
saat ini mereka sangat menguasai teknologi serta aktif di media social seperti
facebook instagram youtube dan lain sebagainya.(Ainiyah,
2018)
Selain digunakan sebagai jati diri
bangsa bahasa Indonesia digunakan sebagai lambing kebangsaan nasional dan
pemersatu berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang sosial
budaya. (Putri,
t.t.) Bahasa Indonesia harus digunakan dengan baik dan
benar. Hal ini berarti bahasa Indonesia digunakan sesuai dengan situasi,
kondisi dan kaidah kebahasaan. Melalui kapabilitas berbahasa Indonesia yang
baik dan benar ini, generasi emas Indonesia 2045 dapat melaksanakan pembangunan
bangsa Indonesia.(Widyartono,
t.t.-a) saat ini sering berjuma seseorang yang penggunaan
bahasa Indonesianya yang kurang baik. Hal ini tentu saja sangang menghawatirkan
terlebih banyak dari penggunaan bahasa indoneisa Indonesia yang kurang baik
sering di jumpai di media social yang bersifat public sehingga semua dengan
mudah dapat melihatnya.
ISI
Soal platform-platform media social yang
saat ini dugunakan sudah banyak sekali jenisnya salah satunya yang paling ramai
adalah instagram dan tiktok. Aplikasi Tik Tok adalah
sebuah jejaring sosial dan platform video musik asal negeri Tiongkok yang
diluncurkan pada awal September 2016. Aplikasi tersebut memberi akses kepada
para pemakai untuk membuat video musik pendek mereka sendiri. Sepanjang tahun 2018
sampai 2019, Tik Tok mengukuhkan diri sebagai aplikasi paling banyak diunduh
yakni 45,8 juta kali. Dengan jumlah yang sebesar itu, mengalahkan aplikasi
popular lainnya seperti Instagram dan Whatsapp (Fatimah Kartini Bohang, 2018).
Dilansir dalam laman tekno.kompas.com ada sekitar 10 juta lebih pemakai aktif
aplikasi Tik Tok di Indonesia. Mayoritas dari pengguna aplikasi Tik Tok di
Indonesia sendiri adalah anak milenial, usia sekolah, atau biasa dikenal dengan
generasi Z.(Kartini,
2018)
Terlepas
dari kontrovesi tersebut, melihat fakta jumlah pengguna yang mencapai 10 juta
lebih di Indonesia dan mayoritas merupakan anak usia sekolah (peserta didik),
maka dapat diketahui bahwa aplikasi Tik Tok menjadi primadona, digandrungi dan
menarik minat para milenial, yang mayoritas anak usia sekolah. Tik Tok dapat
diolah menjadi media pembelajaran yang menarik dan interaktif bagi peserta
didik. Aplikasi Tik Tok dapat diimplementasikan sebagai media dalam
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia.(Aji
& Setiyadi, 2020)
Jika
dilihat indikasi-idikasi yang menandakan terjadinya kerusakan terhadap bahasa
salah satunya karena penggunaan bahasa asing mungin dipengaruhi oleh kultur bahasa
Indonesia yang tidak menggunakan bahasa asing sebagai bahasa pengantar membuat
sebagian besar rakyat Indonesia hanya bisa berbahasa Indonesia. Kesadaran
itulah yang kini mulai disadari. Keinginan belajar dan menggunakan bahasa asing
mulai tumbuh.(Saputra
& Aida, 2019)
PENUTUP
Semaking
berkembanganya teknologi yang ada tentu sebuah kemajuan yang bagus bagi
peradaban manusia. Dengan adanya teknologi yang memadai dapat membantu manusia
dalam menjalankan aktivitasnya. Namun hal yang perlu diperhatikan yaitu jangan
sampai kita melupakan budaya dan kebiasaan kita sampai sampai terlupakan oleh
perkembangan zaman saat ini. Hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan
perkembangan bahasa Indonesia yaitu adalah menggunakan diskusi forum lingkungan
sekitar baik formal maupun nonformal. Bahasa Indonesia yang digunakan dalam
diskusi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai
dengan ketetapan yang ada sehingga mampu meningkatkan kualitas berbahasa
indonesia(Romi
Isnanda & Mia Setiawati, 2019) Kesadaran
berbahasa Indonesia merupakan sikap positif dalam meningkatkan kapabilitas yang
berupa kompetensi dan kapasitas dalam membangun bangsa dan menghadapi perubahan
tren dunia. Sikap positif terhadap bahasa Indonesia dapat ditumbuhkan dengan
literasi prestasi bahasa Indonesia di dunia.(Widyartono,
t.t.-b)
dalam hal ini kesadaran setiap individu sangat dipelukan guna mewujudkan hal
tersebut. Karena sejatinya masa depan bangsa ini ditentukan oleh generasi muda
pada saat itu juga.
DAFTAR PUSTAKA
Ainiyah,
N. (2018). Remaja Millenial dan Media Sosial: Media Sosial Sebagai Media
Informasi Pendidikan Bagi Remaja Millenial. Jurnal Pendidikan Islam
Indonesia, 2(2), 221–236. https://doi.org/10.35316/jpii.v2i2.76
Aji, W. N., &
Setiyadi, D. B. P. (2020). Aplikasi Tik Tok Sebagai Media Pembelajaran
Keterampilan Bersastra. 2, 11.
Kartini, F. B. (2018). Tik
Tok Punya 10 juta pengguna Aktif di Indonesia-Kompas.com.
https://tekno.kompas.com/read/2018/07/05/09531027/tik-tok-punya-10-juta-pengguna-aktif-di-indonesia
Mauliyana, A. (2018). Ketimpangan
Bahasa Media Sosial Generasi Milenial [Preprint]. INA-Rxiv.
https://doi.org/10.31227/osf.io/y5nr3
Putri, N. P. (t.t.). Eksistensi
Bahasa Indonesia Pada Generasi Millennial. 5.
Romi Isnanda, & Mia
Setiawati. (2019). Bahasa Indonesia Development Efforts in The Education
Environment As A Character Establishment in Millennial Era. AKSIS: Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 3(1), 93–101.
https://doi.org/10.21009/AKSIS.030110
Saputra, N., &
Aida, N. (2019). Keberadaan Penggunaan Bahasa Indonesia pada Generasi
Milenial. 16.
Sulistyo, E. (t.t.). Bahasa
Sebagai Pemersatu Bangsa.
http://badanbahasa.kemdikbud.go.id/lamanbahasa/artikel/2756/bahasa-sebagai-pemersatu-bangsa
Surahman, W. (1994). Pengantar
Penelitian Ilmiah.
Widyartono, D. D.
(t.t.-a). Peran Bahasa Indonesia Melalui Pendidikan 6.0 Untuk Generasi Emas
2045. 11.
Widyartono, D. D.
(t.t.-b). Sadar Berbahasa Indonesia Untuk Membangun Bangsa Dan Menghadapi
Perubahan Tren Dunia. 10.
0 comments :
Post a Comment